Kendari(ANTARA) - Eksistensi lagu daerah yang syarat dengan berbagai makna kehidupan manusia, baik di dunia maupun kelak di akhirat, perlu dijaga sebagai kekayaan budaya daerah, kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara Asrun Lio. "Lagu daerah merupakan salah satu budaya kita yang menjadi ciri khas bangsa/daerah
Provinsi Sulawesi Tenggara yang sering disingkat Sultra ini beribukota di Kendari dan terletak di bagian tenggara Pulau Sulawesi. Awalnya, nama Sulawesi Tenggara merupakan salah satu kabupaten yang termasuk dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Tenggara Sulselra yang beribukota di Baubau. Namun, pada tahun 1964 dan berdasarkan Perpu tahun 1964 wilayah ini memisahkan diri dan membentuk provinsi baru yaitu Provinsi Sulawesi Tenggara. Provinsi ini terdiri dari beberapa kota dan kabupaten seperti Bombana, Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, Buton Utara, Kolaka, Kolaka Timur, Konawe, Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, Konawe Utara, Muna, Muna Barat, Wakatobi, Kota Baubau, dan Kota Kendari. Sulawesi Tenggara terkenal dengan kekayaan alamnya yang menjadi komiditi ekspor seperti pertanian yang meliputi kako, kacang mede, kelapa, cengkeh, vanili, dan kopi; kehutanan yang meliputi kayu gergajian dan kayu gelondongan; peternakan yang meliputi sapi, kambing, dan kerbau; serta hasil tambang yang meliputi aspal, emas, marmer, batu setengah permata, nikel, tanah liat, dan batu gamping. Provinsi ini juga memiliki kekayaan alam yang kemudian dikembangkan menjadi tempat wisata seperti Taman Nasional Wakatobi, wisata bawah Laut Basilika, Pulau Bokori, Air Terjun Moramo, Pantai Toronipa, Puncak Mowewe, Danau Biru, Hutan Mangrove Bungkutoko, dan masih banyak lagi. Selain itu, provinsi ini juga memiliki wisata lain berupa wisata sejarah, wisata budaya, dan wisata atraksi yang cukup unik. Beberapa lagu khas daerah asal Sulawesi Tenggara berikut ini pun menggambarkan betapa indahnya potensi alam dan kekayaan budaya yang terdapat di daerah tersebut. 1. Tana Wolio Tana wolio liwuto bauBura satongka auwalinaIweitumo tana minaakuLembokanaa moraaku Tula-tula morikanaKumalinguakameaTabeana mancuanaBemo sau-saua Tula-tula morikanaKumalinguakameaTabeana mancuanaBemo sau-saua Tana wolio lape-lapeaIngkita dadi mangura Wolio merupakan suatu nama perkampungan yang merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kota BauBau. Lagu yang diciptakan oleh La Ode Imaduddin ini menggambarkan tentang daerah Wolio itu sendiri. Daerah Wolio terkenal dengan kekayaan dan keindahan alamnya berupa hasil latu, hasil tambang, dan lainnya. Selain itu, dalam lirik lagu tersebut juga terdapat isyarat tentang harapan akan kesejahteraan dan masa depan yang cerah melalui pengembangan wisata yang dimiliki di daerah tersebut. 2. Peia Tawa-Tawa Peia tawa tawaPeia tawa tawaNoamba tepumbu… 2x Tepumbu luale…Tepumbu anandonia…Ronga tono motuo… Rombe kai kaiRombe kai kaiNoamba tepali… 2 x Molulo molulo…Molulo LuwuakonoMolulo sambe menggaaMolulo moluloMoulo luwuakonoMolulo sambe menggaa Lagu yang berirama gembira ini merupakan lagu ajakan untuk menarikan Tari Lulo bersama. Tarian ini merupakan taru persahabatan yang sering dilakukan pada acara-acara seperti pernikahan, pesta panen raya, maupun pelantikan raja. Tarian ini bisa dilakukan baik oleh pria, wanita, remaja, maupun anak-anak dengan saling bergandengan tangan dan membentuk sebuah lingkaran sambil menari mengikuti irama gong. Arti dari Tari Lulo sendiri mencerminkan bahwa masyarakat Suku Tolaki yang memiliki tarian tersebut adalah masyarakat yang cinta akan kedamain dan mengutamakan persahabatan serta persatuan. 3. Wulele Sanggula O… Wulele SanggulaO… Wulele sanggulaTumbuno walandePorehuka mokole Ooooo…. Wulele wekoilaAnowai inuangino sangiaSangia lohueneMokok lipu wuta Ikita nggita I unuahaPesorongano tarimaja wulaoIkita nngita lunahaPetiriano luale wajaula Lagu ini sangat erat kaitannya dengan cerita rakyat yang sangat dibanggakan masyarakat di daerah tersebut. Lagu Wulele Sanggula menceritakan tentang seorang gadis bidadari yang turun dari kayangan. Bidadari tersebut sangat cantik dan selalu dieluk-elukkan oleh masyarakat di daerah tersebut yang akhirnya berkembang menjadi cerita rakyat dan lagu daerah. 4. Symponi Bahteramas Diantara bentangan laut biruTerdapat desiran yang indahBumi Sulawesi tenggara dengan segala kekayaannyaKini saatnya kita bersatu dalam barisan Mari semua bargandengTangan kita bangun kesejahtraanMasyarakatlah yang utamaMenuju masa depan cemerlangKini saatnya kita kembangkan semuaPotensi yang ada Tanah wolio terkenal aspalnyaWuteno muna cantik alamnyaTanah metongga berlimpah nikelnyaWonua konawe jadi lumbung berasPulau hugo indah di wakatobiBombana kaya dengan hasil lautPesona budaya bumi kendariKini saatnya kita berkarya untuk daerah kita. Lagu yang ditulis dalam lirik berbahasa Indonesia ini memberikan gambaran yang cukup jelas tentang keindahan bumi Sulawesi Tenggara. Berbagai kekayaan alamnya berupa bentangan laut biru, kekayaan hasil laut, dan pesona budaya di provinsi ini sangat membanggakan masyarakat daerah tersebut. Lagu ini menjadi symbol untuk terus berkarya demi daerah tercintanya dan saling bergandengan tangan untuk membangun kesejahteraan bersama. Selain itu, potensi yang ada di Sulawesi Tenggara memang patut untuk dikembangkan agar semakin maju seperti yang tertuang dalam bait kedua lirik lagu tersebut. Demikian penjelasan kami mengenai Lagu Daerah Sulawesi Tenggara. Semoga bermanfaat dan terimakasih. Originally posted 2020-12-30 112224.
KarerID - Loker Hari Ini: Lowongan Kerja Kunci Gitar Lagu Adista Mencoba Untuk Setia Penjualan Agustus 2022 - Update Lowongan Kerja Kunci Gitar Lagu Adista Mencoba Untuk Setia Penjualan Agustus 2022 Terbaru tahun 2022, Lowongan Kerja Kunci Gitar Lagu Adista Mencoba Untuk Setia Penjualan Agustus 2022 Adalah salah satu Perusahaan multi nasional yang bergerak di Bidang Lowongan Kerja Kunci Gitar
KENDARI - Berikut ini 7 lagu daerah Sulawesi Tenggara Sultra, Tana Wolio, Koemo Moghae hingga Molulo, lengkap dengan liriknya. Sulawesi Tenggara memiliki 15 kabupaten dan 2 kota. Kebudayaan seluruh daerahnya memiliki ciri khas unik tersendiri. Salah satu contoh hasil kebudayaan dari daerah-daerah yang terdapat di Sulawesi Tenggara adalah lagu daerah. Melansir dari berbagai sumber, lagu daerah sudah menjadi jati diri atau bagian dari ciri khas suatu daerah. Maka dari itu sudah seharusnya masyarakat Sulawesi Tenggara berkewajiban untuk melestarikan lagu-lagu daerahnya. Upaya pelestarian ini bisa dilakukan dengan mengenal terlebih dahulu berbagai lagu daerah yang ada di Sulawesi Tenggara. Lagu daerah yang berasal dari Sulawesi Tenggara banyak menggambarkan tentang keindahan potensi alam dan kekayaan budaya yang terdapat di daerah tersebut. Baca juga 6 Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Bandara Haluoleo, Matahora hingga Sangia Nibandera di Kolaka Selengkapnya, berikut ini 7 lagu daerah Sulawesi Tenggara Sultra, Tana Wolio, Koemo Moghae hingga Molulo, lengkap dengan liriknya. 1. Tana Wolio Buton Lirik Lagu Tana wolio liwuto bauBura satongka auwalinaIweitumo tana minaakuLembokanaa moraaku Tula-tula morikanaKumalinguakameaTabeana mancuanaBemo sau-saua Tula-tula morikanaKumalinguakameaTabeana mancuanaBemo sau-sauaTana wolio lape-lapeaIngkita dadi mangura 2. Molulo Tolaki
KumpulanLagu Daerah Tolaki Sulawesi Tenggara. Due to a planned power outage on Friday, 1/14, between 8am-1pm PST, some services may be impacted.
Lagu Daerah Sulawesi Tenggara – Sulteng adalah Provinsi yang sangat kaya dengan kebudayaan dan kesenian, yang hingga kini masih selalu dilestarikan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, salah satu kekayaan tersebut ialah Lagu Daerah asal Sulawesi Tenggara. Provinsi Sulawesi Tenggara disingkat Sultra adalah sebuah provinsi yang terletak di bagian tenggara pulau Sulawesi, dan beribukota Kendari. Diresmikan pada 27 April 1964, dengan 15 kabupaten, 209 kecamatan dan 2272 kelurahan. Provinsi Sultra memiliki luas wilayah sekitar km², dengan jumlah penduduk sekitar juta jiwa Sensus 2019. Populasi yang tergolong padat menjadikan provinsi ini sangat kaya dengan kultur, tradisi, ras dan budaya yang beragam. Dalam hal agama, seluruh kepercayaan yang diakui secara sah di tanah air, ada dalam provinsi ini. Sedangkan suku bangsa yang ada diantaranya suku Tolaki, Buton, Muna, Moronene, Wanonii dan lain-lain. Kekayaan budaya yang ada memang sebagian besar sudah berusia tua, namun masih tetap dijaga dan dipraktekkan dalam banyak acara. Salah satunya ialah Lagu Daerah Sulawesi Tenggara yang masih sering ditemukan dalam acara adat, pernikahan dan lainnya. Nah, silakan simak beberapa Lagu Adat Sultra di bawah ini 1. Tana Wolio Yang pertama berjudul Tana Wolio, yang merupakan sebuah nama kampung yang terletak di Kota BauBau. Lagu ini diciptakan oleh La Ode Imaduddin, yang didalamnya mendeskripsikan tentang kampung itu sendiri. Makna lagu Tana Wolio ini sendiri menceritakan tentang kekayaan alam yang terdapat di daerah tersebut, mulai dari hasil latu, hasil tambang, dan lainnya. Di sisi lain dalam liriknya, juga terdapat harapan agar daerah tersebut kian sejahtera dengan potensi wisatanya. Berikut, lirik lagunya Tana wolio liwuto bau, Bura satongka auwalina, Iweitumo tana minaaku, Lembokanaa moraaku… Tula-tula morikana, Kumalinguakamea, Tabeana mancuana, Bemo sau-saua… Tula-tula morikana, Kumalinguakamea, Tabeana mancuana, Bemo sau-saua… Tana wolio lape-lapea, Ingkita dadi mangura… 2. Peia Tawa-Tawa Lagu tradisional Sulawesi Tenggara selanjutnya berjudul Peia Tawa-Tawa, mengangkat tema gembira dan suka cita, serta menjadi musik pengiring dalam tari Tari Lulo. Sebuah tarian yang terkenal dan sering dibawakan dalam berbagai event. Lagu Peia Tawa-Tawa bercerita tentang masyarakat dalam Suku Tolaki yang bangga memiliki tarian ini, serta masyarakatnya yang sangat cinta terhadap keamanan dan kedamaian dalam bersosial. Berikut, lirik lagunya Peia tawa tawa, Peia tawa tawa, Noamba tepumbu… 2x… Tepumbu luale, Tepumbu anandonia, Ronga tono motuo… Rombe kai kai, Rombe kai kai, Noamba tepali… 2 x… Molulo molulo, Molulo, Luwuakono… Molulo sambe menggaa, Molulo molulo, Moulo luwuakono, Molulo sambe menggaa… 3. Wulele Sanggula Berikutnya berjudul Wulele Sanggula. Lagu ini mendeskripsikan tentang cerita rakyat yang melegenda di daerah tersebut, yakni kisah seorang putri cantik jelita yang datang dari khayangan mengunjungi bumi. Kemudian, putri cantik tersebut menjadi idaman dan perbincangan para pria-pria di daerah tersebut. Lagu ini hingga sekarang masih sering dinyanyikan dan dijadikan musik pengiring berbagai kegiatan adat. Berikut, lirik lagunya O… Wulele Sanggula, O… Wulele sanggula, Tumbuno walande, Porehuka mokole… Ooooo…. Wulele wekoila, Anowai inuangino sangia, Sangia lohuene, Mokok lipu wuta.. Ikita nggita I unuaha, Pesorongano tarimaja wulao, Ikita nngita lunaha, Petiriano luale wajaula… 4. Symponi Bahteramas Lagu Daerah Sulawesi Tenggara selanjutnya berjudul Symponi Bahteramas. Dikarenakan liriknya yang berbahasa Indonesia, lagu ini sangat jelas menceritakan tentang keindahan yang ada di Sulawesi Tenggara. Lagu ini juga dijadikan simbol persatuan untuk seluruh masyarakat Sultra, terutama dalam menjaga potensi wisata, kekayaan alam dan budaya yang ada, agar tidak termakan zaman dan punah. Berikut, liriknya Diantara bentangan laut biru, Terdapat desiran yang indah, Bumi Sulawesi tenggara dengan segala kekayaannya, Kini saatnya kita bersatu dalam barisan… Mari semua bargandeng, Tangan kita bangun kesejahtraan, Masyarakatlah yang utama Menuju masa depan cemerlang… Kini saatnya kita kembangkan semua, Potensi yang ada… Tanah wolio terkenal aspalnya, Wuteno muna cantik alamnya, Tanah metongga berlimpah nikelnya, Wonua konawe jadi lumbung beras… Pulau hugo indah di wakatobi, Bombana kaya dengan hasil laut, Pesona budaya bumi kendari, Kini saatnya kita berkarya untuk daerah kita… 5. Sope-sope Sope sope mo helana, Arope rope itolando, Hela aka subu subu raneo, Aparambangan teja rangka, Sapa angka nafajara… Apabelomo iyati, Manusuru teasora sora pimpi, Aro aro modolango, Tolando momakesana… Dolango momalinona, Labusana momalingu, Bangkamolalo moporo penaiwolio, Tolandomo kasintapa… Isarongiaka batu buti, Dolangona kalampamo mangadana, Atunggua betoambari… Sapa angka nafajara, Apabelomo iyati, Manusuru teasora sora pimpi, Aro aro modolango, Tolando momakesana… Dolango momalinona, Labusana momalingu, Bangkamolalo moporo penaiwolio, Tolandomo kasintapa… Isarongiaka batu buti, Dolangona kalampamo mangadana, Atunggua betoambari… 6. Lamarambi Oh …. Lamarambi, Oh …. Lamamboteha, Mondae Arianggu, Asaki Ndahi Mondae… Oh …. Lamarambi, Oh …. Lamamboteha, Kimenggau Ino Olu, I Yepo, Tombende Posua… Ino olu teposua, Inggito, Ino olu tepokondoro, Mata… Noleu sana penaonggu, Noleu moko, Ehe ehenggu… 7. Molulo Leundo ato lako mbplulo, Iyamo ona mbonua-nua, Labira ipo ato mbolulo, I keni i populo’a.. Leundo ato luwuakono, Ana luale ana ndonia, Leundo ato lako mbolulo, I keni i polulo’a, Polulo’a.. ipolulo’a… Populo’a teposua’a, Ipolulo’a samaturua, Polulo’a pesabea’a, Ipolulo’a peohai’a… Mbo ese-ese lulo molulo, Mbekai-kai lulo molulo, Mbepali-pali lulomolulo, Meronga-rongan lulo molulo… Simak juga Lagu Daerah Sulawesi Utara Lagu Daerah Sulawesi Tenggara Lainnya Sebenernya, provinsi yang kaya akan potensi alam ini memiliki cukup banyak Lagu adat, namun kendalanya, cukup sedikit informasi yang saya dapat. Sehingga, tidak bisa mememuat lirik maupun maknanya. Namun judul dan asal daerahnya adalah sebagai berikut Notesolo Riringgu Tolaki Wonua Bombana Moronene Kampo Tangkeno Moronene Tina Orima Moronene Otampo Muna Kapusuli Kadea Muna Lemo Nipi Muna Koemo Moghae Muna Ngkururio Buton Kaki Dhisaku Buton Botuki Pojanjita Buton Campaga Kapalute Buton Nana Maelu Buton Kasamea Buton Yinca Motobori Buton Poraeku Buton Kamboi Tepandona Matamu Buton Konowiana Ahadi Buton Kaliwu-liwu Kampou Buton Hune Buton Lalaala Buton Kamba Yimasiaka Buton Dll. Simak juga Lagu Daerah Sulawesi Utara Penutup Lagu Daerah Sulawesi Tenggara Demikianlah, ulasan singkat mengenai Lagu Daerah Sulawesi Tenggara beserta beberapa makna dan liriknya oleh Senipedia. Semoga ulasan mengenai Lagu Tradisional Indonesia di atas, bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kamu. Terima kasih Ref.
LowonganKerja Accounting Clerk Job Description Indeed Agustus 2022. Update Pkl: 08:05:57 pm | Tgl: Jumat 5 Agustus 2022 Jakarta, DKI Jakarta | Rp 3.000.000 | full-time
- Sulawesi Tenggara adalah salah satu provinsi Indonesia yang beribukota Kendari yang terletak di pesisirnya. Amirul Muminin dkk dalam jurnal berjudul Perancangan Game Budaya Sulawesi Tenggara Petualangan Haluoleo 2020, menyebutkan bahwa Sulawesi Tenggara diduduki banyak suku dengan tiga suku terbesar yaitu Suku Tolaki, Suku Buton, dan Suku Muna serta suku lainnya seperti Wawonii, Moronere, Muna, Kalisusu, Walio, dan suku besar tersebut dengan suku-suku lainnya membangun kebudayaan asli Sulawesi Tenggara. Kebudayaan Sulawesi Tenggara juga dipengaruhi oleh bangsa asing yang memasukinya lewat Kendari. Baca juga Tifa, Alat Musik Daerah Papua Kendari sejak masa kolonialisme Belanda merupakan kota kerajaan, pusat perdagangan dan kota pelabuhan besar yang menampung kapal-kapal laut antar pulau. Walau dimasukin bangsa asing, kebudayaan asli Sulawesi Tenggara masih bisa Alat musik ladolado dari Sulawesi TenggaraSalah satu kebudayaan asli Sulawesi Tenggara dalam bidang kesenian adalah alat musik Ladolado. Dilansir dari Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, ladolado adalah alat musik petik tradisional yang bentuknya menyerupai gitar dan gambus. Lado-lado terbuat dari kayu yang dibentuk seperti gitar dan sangat mirip dengan gambus. Lado-lado dilengkapi dengan empat budah dawai atau senar yang diikatkan ke kayu berbentuk oval di bagian bawah ladolado. Ladolado juga memiliki pemutar kayu di bagian atasnya untuk mengatur ketegangan senar agar dapat menghasilkan nada yang merdu. Ladolado dimainkan dengan cara digesek seperti halnya biola. Baca juga Japen dan Garantung, Alat Musik Daerah Kalimantan Tengah Ladolado digunakan untuk mengiringi upacara adap dan sebagai hiburan oleh masyarakat Sulawesi Tenggara. Namun dewasa ini ladolado sangat sulit ditemukan baik di Sulawesi Tenggaranya sendiri, ladolado biasanya hanya dapat ditemukan di museum-museum. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tari Dinggu merupakan tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Tari Dinggu adalah tarian rakyat yang menggambarkan mengenai suasana serta aktivitas masyarakat ketika musim panen. Dikutip dari buku Tari Dinggu Dulu dan Sekarang: Tari Masyarakat Petani Suku Tolaki di Bumi Sulawesi Tenggara (2018) karya Anthi Max, tari Dinggu adalah salah satu tari tradisional Suku
Jumlah Pengunjung 33,722 Lagu daerah yang berasal dari Sulawesi Tenggara – Lagu daerah yang berasal dari Sulawesi Tenggara banyak menggambarkan tentang keindahan potensi alam dan kekayaan budaya yang terdapat di daerah tersebut. Selain itu, provinsi ini juga memiliki wisata lain berupa wisata sejarah dan wisata budaya, yang sebagian dari tempat-tempat tersebut dituangkan dalam syair lagu-lagu daerahnya. Baca Juga 6 Lagu Daerah Yang Berasal Dari Sulawesi Selatan yang indah 6 Pakaian Adat Daerah Sulawesi Tenggara yang sering digunakan Tari Adat Tradisional Dari Sulawesi Tenggara – Sumber Adapun 6 lagu daerah yang berasal dari Sulawesi Tenggara yang hingga kini masih sering didendangkan atau dinyanyikan diberabagai acara adalah 1. Lagu Tana Wolio Tana Wolio Lagu Daerah Yang Berasal Dari Sulawesi Tenggara Tana wolio liwuto bau Bura satongka auwalina Iweitumo tana minaaku Lembokanaa moraaku Tula-tula morikana Kumalinguakamea Tabeana mancuana Bemo sau-saua Tula-tula morikana Kumalinguakamea Tabeana mancuana Bemo sau-saua Tana wolio lape-lapea Ingkita dadi mangura Arti dari Lagu Wolio yang merupakan lagu dari daerah yang berasal dari Sulawesi Tenggara ini adalah nama suatu perkampungan di Kota BauBau. Penciptanya adalah La Ode Imaduddin ini Lirik dalam lagu tersebut menceritakan tentang daerah Wolio yang terkenal dengan kekayaan dan keindahan alamnya. Selain itu, dalam lirik lagu tersebut juga berisi harapan untuk terus dapat melakukan pengembangan wisata yang dimiliki di daerah tersebut. 2. Lagu Peia Tawa-Tawa Peiya Tawa Tawa Lagu Daerah Yang Berasal Dari Sulawesi Tenggara Peia tawa tawa Peia tawa tawa Noamba tepumbu… 2x Terumbu luale… Tepumbu anandonia… Ronga tono motuo… Rombe kai kai Rombe kai kai Noamba tepali… 2 x Molulo molulo… Molulo Luwuakono Molulo sambe menggaa Molulo molulo Moulo luwuakono Molulo sambe menggaa Lagu Peia Tawa-Tawa yang berirama gembira ini, merupakan lagu yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Lirik Lagu Peia Tawa-Tawayang dinamis ini merupakan ajakan untuk bernyanyi dan menari bersama sambil bergandengan. 3. Lagu Wulele Sanggula O… Wulele Sanggula O… Wulele sanggula Tumbuno walande Porehuka mokole Ooooo…. Wulele wekoila Anowai inuangino sangia Sangia lohuene Mokok lipu wuta Ikita nggita I unuaha Pesorongano tarimaja wulao Ikita nngita lunaha Petiriano luale wajaula Lagu ini sangat erat kaitannya dengan cerita rakyat yang sangat dibanggakan masyarakat di daerah tersebut. Lagu Wulele Sanggula adalah lagu daerah yang berasal dari Sulawesi Tenggara yang menceritakan tentang seorang gadis bidadari yang turun dari kayangan. 4. Lagu Symponi Bahteramas Diantara bentangan laut biru Terdapat desiran yang indah Bumi Sulawesi tenggara dengan segala kekayaannya Kini saatnya kita bersatu dalam barisan Mari semua bargandeng Tangan kita bangun kesejahtraan Masyarakatlah yang utama Menuju masa depan cemerlang Kini saatnya kita kembangkan semua Potensi yang ada Tanah wolio terkenal aspalnya Wuteno muna cantik alamnya Tanah metongga berlimpah nikelnya Wonua konawe jadi lumbung beras Pulau hugo indah di wakatobi Bombana kaya dengan hasil laut Pesona budaya bumi kendari Kini saatnya kita berkarya untuk daerah kita. Lagu Simponi Bahteramas yang merupakan lagu daerah yang berasal dari Sulawesi Tenggara ini, ditulis dalam lirik berbahasa Indonesia. Makna dari setiap syairnya ini memberikan gambaran yang cukup jelas tentang keindahan bumi Sulawesi Tenggara. Baca Juga catat 6 Lagu Daerah Nusa Tenggara Timur yang liriknya indah 6 Lagu Daerah Berasal Dari Nusa Tenggara Barat yang syahdu 5. Lagu Sope-sope Sope sope mo helana, Arope rope itolando, Hela aka subu subu raneo, Aparambangan teja rangka, Sapa angka nafajara… Apabelomo iyati, Manusuru teasora sora pimpi, Aro aro modolango, Tolando momakesana… Dolango momalinona, Labusana momalingu, Bangkamolalo moporo penaiwolio, Tolandomo kasintapa… Isarongiaka batu buti, Dolangona kalampamo mangadana, Atunggua betoambari… Sapa angka nafajara, Apabelomo iyati, Manusuru teasora sora pimpi, Aro aro modolango, Tolando momakesana… Dolango momalinona, Labusana momalingu, Bangkamolalo moporo penaiwolio, Tolandomo kasintapa… Isarongiaka batu buti, Dolangona kalampamo mangadana, Atunggua betoambari… Makna dari Lagu Sope-Sope yang merupakan lagu dari daerah yang berasal dari Sulawesi Tenggara, bercerita tentang perahu tradisional yang bernama Sope-Sope. 6. Lagu Lamarambi Oh …. Lamarambi, Oh …. Lamamboteha, Mondae Arianggu, Asaki Ndahi Mondae… Oh …. Lamarambi, Oh …. Lamamboteha, Kimenggau Ino Olu, I Yepo, Tombende Posua… Ino olu teposua, Inggito, Ino olu tepokondoro, Mata… Noleu sana penaonggu, Noleu moko, Ehe ehenggu… Lagu Lamarambi juga merupakan salah satu lagu daerah yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Lagu ini biasa digunakan sebagai lagu pengiring acara adat Tolaki. ** Itulah tadi daftar 6 lagu daerah yang berasal dari Sulawesi Tenggara yang bisa kalian dendangkan dan nyanyikan diberbagai kegiatan. Lagu daerah tersebut di atas, sebaiknya dipelajari dan juga dinyanyikan, agar lagu daerah yang berasal dari Sulawesi Tenggara ini biasa tetap dilestarikan oleh generasi berikutnya.
- Чሐпаፋюኼечጵ он гюлιщሎሐ
- Ո եኬኖтр
- Иዶонዉчушα рсулι аճудևዢуруρ
- Кօвсዠբο онኬщобр
- Кι ሴеζаπэያеհ жեхр ո
- Ечαкоጂ βаջодιչацю ιծեፀе
LaguDaerah Tolaki Sulawesi Tenggara Kendari Merupakan lagu khas daerah asal kota kendari [ Suku Tolaki ] di cover oleh Debora penyanyi asal Kendari LimaLima
Sulawesi Tengah atau yang biasa kita sebut Sulteng merupakan bagian dari provinsi yang berada di Pulau Sulawesi yang letaknya berada di bagian tengah pulau. Provinsi ini beribukota Palu dan merupakan wilayah terluas di antara semua provinsi yang berada di Pulau Sulawesi. Bahkan saking luasnya, terdapat beberapa bandar udara bandara yang beroperasi baik untuk penerbangan domestic maupun internasional seperti Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie, Bandar Udara Kasiguncu, Bandar Udara Sultan Bantilan, Bandar Udara Pogogul, Bandar Udara Tanjung Api, Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir, dan Bandar Udara Maleo. Provinsi ini terdiri dari beberapa kabupaten dan kota seperti Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Buol, Donggala, Morowali, Morowali Utara, Parigi Moutong, Poso, Sigi, Tojo Una-Una, Tolitoli, dan Kota Palu. Wilayahnya yang luas tersebut tak ayal menjadikan provinsi ini menjadi salah satu provinsi yang kaya akan alam dan budayanya. Selaras dengan semboyan yang dimiliki provinsi ini yaitu Nosarara Nosabatutu yang memiliki arti Bersama Kita Satu. Kekayaan alam yang dimiliki provinsi ini terbukti dari beberapa kawasan taman nasional yang dibangun untuk pelestarian alam yang dimiliki, yaitu Taman Nasional Lore Lindu di Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi, serta Taman Nasional Kepulauan Togean di Kabupaten Tojo Una-Una. Selain itu, posisi Pulau Sulawesi yang merupakan zona perbatasan unik di wilayah Asia Oceania ini membuat flora dan fauna yang dimiliki berbeda jauh dengan flora dan fauna yang terbentang di Asia dengan batas Kalimantan. Terdapat beberapa binatang khas seperti anoa yang mirip kerbau, monyet tonkena Sulawesi, kuskus marsupial, burung maleo yang bertelur pada pasir yang panas, babi rusa, dan masih banyak lagi. Tak terkecuali dari seni dan budaya yang dimiliki oleh provinsi ini, beberapa tari-tarian khas dan lagu-lagu daerah turut mewarnai keberagaman di Sulawesi Tengah. Berikut ini beberapa lagu daerah khas dari Sulawesi Tengah yang sarat akan makna 1. Posisiani Ekamai-mai puramo kita Moende endemoMoendeka posisani ala kita mosisaniEe Rand ante Kabilasa totuatu ante nganaMoende nte dambalara ala malindo lara Moendeka Posisani ala kita mosisaniRacoba mo nte sanggani pasti marua ngganiMoendeka Posisani ala kita mosisaniRacoba mo nte sanggani pasti marua nggani Posisiani memiliki makna perkenalan dan menceritakan tentang tarian perkenalan untuk semua orang baik remaja pria, wanita, anak-anak, maupun orang tua. Lagu ini sering diartikan menari untuk saling berkenalan dan diilhami dari Tari Dero yang merupakan salah satu tari muda-mudi Sulawesi Tengah. Tari ini ditarikan oleh sekelompok orang secara melingkar yang kemudian setiap penari saling menggenggam tangan satu sama lain dan melangkahkan kaki ke kanan dan kekiri mengikuti irama lagu yang bertempo cepat. Secara tidak langsung lagu ini sekaligus merupakan ajakan untuk menari bersama agar hati bergembira dan bahagia selalu. 2. Tananggu Kaili Tananggu Kaili Tananggu PotoveKatuvuku sampe nabosePeari ino nte papa ante salara Tananggu Kaili Tananggu PotoveIra nggaluku nonggave-nggaveBalumba no ende ende Kaili merupakan salah satu suku bangsa di Indonesia yang mendiami sebagian besar wilayah Provinsi Sulawesi Tengah seperti Palu, Donggala, dan Sigi. Lagu yang diciptakan oleh Hasan Bahasyuan ini menggambarkan tentang tanah Kaili. 3. Palu Ngataku Palu ngataku, ponturo ntupukuSampe nomakumpuPonturo ntuamaku Ante tinakuAnte sararaku Dako ringgauluna Nato lelemo sanganaNadea haselenaNagataku nasugi, Ngataku nagayaKarona ritatangana Ane rireme nuvulaRitalinti bonaroaNajadi niposintomukaRana nte kabilasa Rikmatayona, Nte rikasoloanaNaroso kasintuvunaMau yaku ringatan ntona, Ngatan ntona naroaPalu kana ko tora tora Mau yaku ringatan ntona, Ngatan ntona naroaPalu kana ko tora tora Sebagian besar lirik yang terdapat dalam lagu ini menceritakan tentang kota Palu yang selalu diingat dan penuh kenangan bagi seseorang yang lahir di Palu dan kemudian merantau ke negeri orang. Penggambaran keindahan kota ini ketika malam hari di pinggir pantai dan sungai juga termaktub dalam lirik tersebut yang secara tidak langsung memberikan gambaran bahwa Palu lokasinya berada di pinggir pantai dan dibelah oleh Sungai Palu. Persatuan masyarakat dan kekayaan alamnya menghadirkan rindu yang mendalam bagi perantau tersebut. 4. Tope Gugu Tope tope guguLagaligo hointadoHoinalenga pompiriPompiri…. Ane manutina nituTunu bokukande atenaAtena jokulau ampenaAmpena kupakei kupatente lauLau ambe jara nipakei tina alaAla makancara riasenaiopaTopamalajong malajong pulo madaMada padongkonailaweMada padongkonailawe Lagu ini memiliki makna perjuangan. Dalam lirik lagu tersebut menggambarkan tentang perjuangan para pahlawan di daerah tersebut yang memiliki keberanian tinggi. Lagu ini sangat bagus untuk menjadi renungan. Keyword Lagu Daerah Sulawesi Tengah Originally posted 2020-04-03 122516.
RPVFfs. lqp27ti9eo.pages.dev/498lqp27ti9eo.pages.dev/275lqp27ti9eo.pages.dev/103lqp27ti9eo.pages.dev/276lqp27ti9eo.pages.dev/57lqp27ti9eo.pages.dev/413lqp27ti9eo.pages.dev/170lqp27ti9eo.pages.dev/156
lagu daerah sulawesi tenggara tolaki