Sahih International. Then I announced to them and [also] confided to them secretly. 71:10. to top. Sahih International. And said, 'Ask forgiveness of your Lord. Indeed, He is ever a Perpetual Forgiver. Surat Nuh [verses 1-10] - Indeed, We sent Noah to his people, [saying], "Warn your people before there comes to them a painful punishment."
إِنَّآ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِۦٓ أَنْ أَنذِرْ قَوْمَكَ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌArab-Latin innā arsalnā nụhan ilā qaumihī an anżir qaumaka ming qabli ay ya`tiyahum ażābun alīmArtinya 1. Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya dengan memerintahkan “Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih”,قَالَ يَٰقَوْمِ إِنِّى لَكُمْ نَذِيرٌ مُّبِينٌqāla yā qaumi innī lakum nażīrum mubīn2. Nuh berkata “Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu,أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱتَّقُوهُ وَأَطِيعُونِani’budullāha wattaqụhu wa aṭī’ụn3. yaitu sembahlah olehmu Allah, bertakwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku,يَغْفِرْ لَكُم مِّن ذُنُوبِكُمْ وَيُؤَخِّرْكُمْ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى ۚ إِنَّ أَجَلَ ٱللَّهِ إِذَا جَآءَ لَا يُؤَخَّرُ ۖ لَوْ كُنتُمْ تَعْلَمُونَyagfir lakum min żunụbikum wa yu`akhkhirkum ilā ajalim musammā, inna ajalallāhi iżā jā`a lā yu`akhkhar, lau kuntum ta’lamụn4. niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepada waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu mengetahui”.قَالَ رَبِّ إِنِّى دَعَوْتُ قَوْمِى لَيْلًا وَنَهَارًاqāla rabbi innī da’autu qaumī lailaw wa nahārā5. Nuh berkata “Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang,فَلَمْ يَزِدْهُمْ دُعَآءِىٓ إِلَّا فِرَارًاfa lam yazid-hum du’ā`ī illā firārā6. maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari dari kebenaran.وَإِنِّى كُلَّمَا دَعَوْتُهُمْ لِتَغْفِرَ لَهُمْ جَعَلُوٓا۟ أَصَٰبِعَهُمْ فِىٓ ءَاذَانِهِمْ وَٱسْتَغْشَوْا۟ ثِيَابَهُمْ وَأَصَرُّوا۟ وَٱسْتَكْبَرُوا۟ ٱسْتِكْبَارًاwa innī kullamā da’autuhum litagfira lahum ja’alū aṣābi’ahum fī āżānihim wastagsyau ṡiyābahum wa aṣarrụ wastakbarustikbārā7. Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka kepada iman agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya kemukanya dan mereka tetap mengingkari dan menyombongkan diri dengan إِنِّى دَعَوْتُهُمْ جِهَارًاṡumma innī da’autuhum jihārā8. Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka kepada iman dengan cara terang-terangan,ثُمَّ إِنِّىٓ أَعْلَنتُ لَهُمْ وَأَسْرَرْتُ لَهُمْ إِسْرَارًاṡumma innī a’lantu lahum wa asrartu lahum isrārā9. kemudian sesungguhnya aku menyeru mereka lagi dengan terang-terangan dan dengan diam-diam,فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًاfa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā10. maka aku katakan kepada mereka Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-,يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًاArab-Latin yursilis-samā`a alaikum midrārāArtinya 11. niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَٰلٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّٰتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَٰرًاwa yumdidkum bi`amwāliw wa banīna wa yaj’al lakum jannātiw wa yaj’al lakum an-hārā12. dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya untukmu لَكُمْ لَا تَرْجُونَ لِلَّهِ وَقَارًاmā lakum lā tarjụna lillāhi waqārā13. Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?وَقَدْ خَلَقَكُمْ أَطْوَارًاwa qad khalaqakum aṭwārā14. Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan تَرَوْا۟ كَيْفَ خَلَقَ ٱللَّهُ سَبْعَ سَمَٰوَٰتٍ طِبَاقًاa lam tarau kaifa khalaqallāhu sab’a samāwātin ṭibāqā15. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?وَجَعَلَ ٱلْقَمَرَ فِيهِنَّ نُورًا وَجَعَلَ ٱلشَّمْسَ سِرَاجًاwa ja’alal-qamara fīhinna nụraw wa ja’alasy-syamsa sirājā16. Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita?وَٱللَّهُ أَنۢبَتَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ نَبَاتًاwallāhu ambatakum minal-arḍi nabātā17. Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya,ثُمَّ يُعِيدُكُمْ فِيهَا وَيُخْرِجُكُمْ إِخْرَاجًاṡumma yu’īdukum fīhā wa yukhrijukum ikhrājā18. kemudian Dia mengembalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu daripadanya pada hari kiamat dengan جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ بِسَاطًاwallāhu ja’ala lakumul-arḍa bisāṭā19. Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan,لِّتَسْلُكُوا۟ مِنْهَا سُبُلًا فِجَاجًاlitaslukụ min-hā subulan fijājā20. supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di bumi itu”.قَالَ نُوحٌ رَّبِّ إِنَّهُمْ عَصَوْنِى وَٱتَّبَعُوا۟ مَن لَّمْ يَزِدْهُ مَالُهُۥ وَوَلَدُهُۥٓ إِلَّا خَسَارًاArab-Latin qāla nụḥur rabbi innahum aṣaunī wattaba’ụ mal lam yazid-hu māluhụ wa waladuhū illā khasārāArtinya 21. Nuh berkata “Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka telah mendurhakaiku dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka,وَمَكَرُوا۟ مَكْرًا كُبَّارًاwa makarụ makrang kubbārā22. dan melakukan tipu-daya yang amat besar”.وَقَالُوا۟ لَا تَذَرُنَّ ءَالِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَلَا سُوَاعًا وَلَا يَغُوثَ وَيَعُوقَ وَنَسْرًاwa qālụ lā tażarunna ālihatakum wa lā tażarunna waddaw wa lā suwā’aw wa lā yagụṡa wa ya’ụqa wa nasrā23. Dan mereka berkata “Jangan sekali-kali kamu meninggalkan penyembahan tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan penyembahan wadd, dan jangan pula suwwa’, yaghuts, ya’uq dan nasr”.وَقَدْ أَضَلُّوا۟ كَثِيرًا ۖ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا ضَلَٰلًاwa qad aḍallụ kaṡīrā, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā ḍalālā24. Dan sesudahnya mereka menyesatkan kebanyakan manusia; dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain خَطِيٓـَٰٔتِهِمْ أُغْرِقُوا۟ فَأُدْخِلُوا۟ نَارًا فَلَمْ يَجِدُوا۟ لَهُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ أَنصَارًاmimmā khaṭī`ātihim ugriqụ fa udkhilụ nāran fa lam yajidụ lahum min dụnillāhi anṣārā25. Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari نُوحٌ رَّبِّ لَا تَذَرْ عَلَى ٱلْأَرْضِ مِنَ ٱلْكَٰفِرِينَ دَيَّارًاwa qāla nụḥur rabbi lā tażar alal-arḍi minal-kāfirīna dayyārā26. Nuh berkata “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas إِن تَذَرْهُمْ يُضِلُّوا۟ عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوٓا۟ إِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًاinnaka in tażar-hum yuḍillụ ibādaka wa lā yalidū illā fājirang kaffārā27. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِىَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارًۢاrabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu`minaw wa lil-mu`minīna wal-mu`mināt, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārā28. Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan”.Surat ke-71 Nuh, artinya Nabi Nuh, lengkap ayat 1-28. Mengisahkan tentang kesabaran para dai dan kesungguhan mereka dalam berdakwah melalui cerita Nabi Nuh -alaihissalām- untuk meneguhkan orang-orang yang beriman sekaligus ancaman bagi orang-orang yang mendustakan.
SuratGhafir ayat 22-43 beserta artinya. Nama dari surat yang turun setelah surat Az-Zumar juga didasarkan pada lafaz ghafir yang tersemat pada ayat 3. Berikut bacaan arab surat Ghafir ayat 22-43, latin dan artinya. Bismillahirrahmannirrahiim. Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
1WIbA.