Iniadalah salah satu tema yang paling banyak ditanyakan oleh orangtua homeschooling. Melanjutkan ke Perguruan Tinggi Untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi, seorang anak harus memiliki ijazah SMA atau yang sederajat. Anak homeschooling bisa mendapatkan ijazah seperti anak sekolah dan melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Caranya?
Unduh PDF Unduh PDF Anda merasa sangat bersemangat untuk bersekolah di luar negeri dan berkenalan dengan budaya baru. Anda tidak hanya memulai petualangan yang tak terlupakan, namun Anda juga akan mempelajari banyak hal dan mengembangkan cara berpikir Anda saat bersekolah di luar negeri. Anda mungkin akan merasa gugup untuk belajar di luar negeri karena Anda menyadari bahwa Anda akan keluar dari zona nyaman Anda, namun hal itu biasa terjadi. Jika Anda ingin mengetahui cara bersekolah di luar negeri, ikuti kiat-kiat di bawah ini. 1 Pilihlah program studi yang tepat. Ini adalah langkah yang paling penting. Anda harus menentukan program yang terbaik bagi Anda—bukan program yang terbaik bagi teman-teman Anda di kampus. Anda juga harus memilih program studi yang Anda minati, dan pilihlah kota yang ingin Anda tempati. Di bawah ini adalah cara-cara untuk membantu Anda memilih Jika Anda tidak mengambil jurusan bahasa asing atau tidak tertarik pada salah satu budaya asing, lakukan beberapa penelitian. Bacalah buku-buku panduan wisata dan carilah kota yang menarik untuk Anda di internet. Ketika Anda sudah menemukan beberapa pilihan, tanyakan pada orang lain yang mengambil jurusan yang sama dengan minat Anda, dan tanyakan bagaimana proses belajarnya. Jika Anda mengambil jurusan bahasa asing atau pernah mempelajarinya, Anda lebih baik bersekolah di negara dengan bahasa yang Anda sudah kuasai. Anda harus melihat berapa banyak satuan kredit semester sks yang harus Anda ambil di setiap program studi yang Anda pilih. Anda juga bisa menentukan apakah Anda ingin memilih program studi langsung dari universitas Anda atau universitas lain. Keduanya memiliki keuntungan dan kerugian. Jika Anda memilih program studi melalui universitas Anda sendiri, ada kemungkinan sks yang Anda ambil akan lebih mudah dipindahkan. Anda juga bisa belajar dengan orang-orang yang Anda kenal dan Anda akan merasa lebih nyaman. Berkas-berkas yang harus Anda siapkan pun lebih sedikit. Jika Anda memilih program studi di luar universitas Anda, Anda akan memiliki banyak pilihan dan akan merasa tertantang karena Anda akan belajar dengan orang-orang yang belum Anda kenal. Namun, Anda harus bekerja ekstra untuk menemukan program studi yang tepat dan mendaftar ke program studi tersebut. 2Setelah Anda memilih program studi, Anda harus mengikuti tes dan Anda harus mendapatkan nilai tes sebelum tenggat waktu pendaftaran di program studi tersebut. Lalu, Anda harus melaporkan nilai tes Anda kepada jurusan program studi yang Anda pilih seperti yang dijelaskan di laman “cara mendaftar” atau “how to apply” di situs resmi program studi tersebut. 3Setelah Anda selesai mengerjakan tes tersebut dan menyiapkan berkas-berkas pendaftaran, isi formulir pendaftaran dan serahkan ke pihak terkait. Tanyakan mengenai persyaratan membuat visa pelajar dan pastikan Anda telah memiliki paspor. Setiap negara memiliki aturan yang berbeda, jadi pikirkan baik-baik mengenai hal ini terlebih dahulu. 4Setelah Anda mengetahui hasil penerimaan, tanyakan surat resmi yang menyatakan bahwa Anda sudah diterima di universitas tersebut. Setiap negara memiliki dokumen resmi yang berbeda, dan Anda bisa menggunakannya untuk membuat visa. Setelah itu, buatlah visa. 5 Mulai pelajari budaya lokal negara tersebut. Anda bisa mulai bersiap-siap untuk bersekolah di luar negeri dari jauh-jauh hari. Hal ini tidak hanya membuat Anda semakin siap untuk memulai petualangan Anda di negara asing, namun bisa juga membuat Anda semakin bersemangat untuk memulai petualangan Anda. Di bawah ini adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan Pulas kemampuan berbahasa Anda. Jika Anda diharuskan untuk berbahasa asing di negara pilihan Anda, ikuti kursus bahasa dan latihlah kemampuan berbicara Anda sendiri. Tontonlah film yang menggunakan bahasa tersebut untuk meningkatkan pemahaman Anda. Ikuti kursus budaya negara yang Anda pilih. Jika sekolah Anda menawarkan sebuah kursus tentang sejarah atau seni budaya negara pilihan Anda, ambillah kesempatan itu. Cobalah makanan khas budaya tersebut. Jika pilihan Anda sudah tepat, takkan sulit untuk mencoba hidangan khas dari daerah nun jauh di sana. Cobalah untuk mencicipi makanan tersebut agar Anda terbiasa dengan pemikiran bahwa makanan itu akan Anda santap setiap hari. Bergaullah dengan teman-teman yang sedang bersekolah di negara atau kota yang Anda pilih. Anda juga bisa mulai memahami negara tersebut bersama-sama. 6 Siapkan apa pun yang berkaitan dengan kota tujuan Anda. Setelah Anda menentukan tempat tinggal Anda, bacalah semua hal tentang kota tersebut. Bacalah blog-blog di internet, belilah buku perjalanan, dan bacalah sejarah kota itu. Hal ini bisa membuat Anda lebih menghargai tempat tinggal baru Anda, dan semua hal yang Anda bisa lakukan saat Anda sudah sampai di sana. Buatlah daftar keinginan bucket list. Buatlah sebuah daftar yang berisikan setidaknya 20 hal yang Anda harus lakukan di kota tersebut sebelum Anda pulang ke kampung halaman Anda. Tandai halaman di buku perjalanan Anda yang menunjukkan tempat-tempat yang harus Anda kunjungi. Bicaralah pada orang lain yang sudah pernah tinggal atau bersekolah di kota tersebut. Tuliskan rekomendasi-rekomendasi yang mereka berikan. Bacalah tentang cuaca di kota tujuan Anda. Hal ini bisa membantu Anda menentukan jenis pakaian yang harus Anda bawa. Iklan 1 Pelajarilah budaya lokal negara tujuan Anda. Di antara hal lainnya, hal ini harus menjadi tujuan akhir pengalaman Anda bersekolah di luar negeri. Anda sudah memilih program studi di negara asing karena Anda ingin mempelajari budaya dan kebiasaannya, dan karena Anda ingin memperluas perspektif Anda terhadap dunia. Maka dari itu, Anda harus memanfaatkan semua kesempatan untuk mencoba hal baru, menambah pengalaman baru, dan meninggalkan zona aman Anda. Di bawah ini adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan Jika Anda di sebuah negara berbahasa asing, pelajarilah bahasanya. Cobalah bicara dengan bahasa tersebut sesering mungkin, baca buku dengan bahasa tersebut, dan tonton acara TV di saluran televisi lokal. Nikmati hidangan khas negara pilihan Anda. Meskipun Anda mengidamkan makanan favorit Anda dan merasa harus mewujudkan keinginan itu untuk memanjakan diri, cobalah makan makanan lokal sebanyak mungkin. Pahamilah adat istiadat lokal negara pilihan Anda. Jika Anda memilih negara yang terbiasa tidur siang, Anda juga lebih baik melakukannya. Nikmati musik dan tarian budaya lokal. Pergilah ke sebuah acara atau konser. Tontonlah film-film lokal. Pergilah ke bioskop di kota pilihan Anda. Anda akan bersenang-senang meskipun Anda tidak mengerti apa pun. Kunjungi museum, pameran, dan tempat-tempat budaya lainnya sebanyak mungkin. Pelajari dan catat semua hal tentang negara pilihan Anda. Tidak apa-apa untuk beristirahat sejenak. Pesanlah pizza, tontonlah DVD “Ada Apa dengan Cinta” favorit Anda, dan tidurlah ketika mendengar suara Raisa. Anda tidak bisa menjadi siswa yang baik setiap saat. 2 Bergaulah dengan orang yang tepat. Salah satu hal penting yang bisa menyempurnakan pengalaman Anda bersekolah di luar negeri adalah memiliki teman teman untuk bergaul. Teman yang Anda pilih bisa membuat perjalanan Anda sempurna atau malah menghancurkannya, jadi berhati-hatilah saat memilih teman. Jika Anda memilih teman yang tepat, Anda akan banyak mempelajari budaya negara tersebut. Inilah yang bisa Anda lakukan Temukan beberapa teman tepercaya di program belajar ke luar negeri. Mempertahankan hubungan dengan orang-orang di program yang Anda ambil adalah hal yang baik. Anda akan tetap rendah hati, berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas yang menyenangkan, dan tidak akan terlalu kesepian. Fokuskan diri untuk menemukan teman yang merupakan warga asli kota pilihan Anda. Meskipun Anda mungkin akan merasa malu ketika bertemu orang baru atau berbicara bahasa asing, orang-orang dari negara asing biasanya bersikap ramah dan akan tertarik pada keasingan Anda. Sebagai tambahan, orang-orang ini mengetahui tempat makan, tempat nongkrong, dan tempat untuk para turis. Ketika Anda bergaul dengan orang-orang ini, cobalah untuk berbicara dengan bahasa lokal mereka. Mereka mungkin akan mengatakan bahwa mereka ingin melatih kemampuan bahasa Inggris mereka pada Anda; Anda bisa mengikuti kemauan mereka, namun mintalah mereka untuk berbicara dengan bahasa mereka pada Anda. Jika Anda tinggal di homestay, manfaatkan keberadaan tuan rumah Anda untuk belajar. Anda bisa banyak belajar tentang budaya lokal pada mereka. Jika mereka mengundang Anda untuk ikut bersama mereka ke acara-acara di luar rumah, jangan lewatkan kesempatan ini. Tujuan utama Anda adalah untuk tidak dianggap sebagai turis biasa. Jika Anda menghabiskan waktu dengan bergaul dengan siswa-siswa dari universitas asal Anda yang sama-sama sedang bersekolah di luar negeri, Anda tidak akan memperluas sudut pandang Anda. 3 Luangkan waktu untuk berjalan-jalan. Jika Anda sedang bersekolah di luar negeri, ada kemungkinan jarak antara Anda dan tujuan wisata yang fantastis hanyalah beberapa ratus kilometer. Tiket untuk pergi ke tempat-tempat ini jauh lebih murah dibanding dengan pergi dari negara asal Anda. Jadi, Anda harus memanfaatkan kesempatan ini untuk mengunjungi tempat-tempat eksotis yang belum pernah Anda kunjungi. Namun, jangan lupa bahwa tujuan utama Anda adalah untuk memahami negara yang Anda pilih sebagai tempat menuntut ilmu, jadi Anda harus lebih banyak menjelajahi negara tersebut. Berjalan-jalanlah di negara tempat Anda menuntut ilmu. Hal ini akan memberikan Anda kesempatan untuk memahami kompleksitas dan adat istiadat berbagai daerah di negara tersebut. Hal ini juga bisa membantu Anda menghargai kelas seni atau sejarah mengenai negara pilihan Anda. Rencanakan beberapa perjalanan untuk mengunjungi negara-negara asing. Idealnya, Anda bisa mengunjungi kota-kota tempat teman Anda bersekolah, jadi mereka bisa menjadi pemandu wisata Anda. Cobalah bawa seorang atau dua orang teman perjalanan ke mana pun Anda pergi. Mereka tidak hanya membuat perjalanan semakin menyenangkan, namun mereka juga membuat perjalanan Anda lebih aman. Jika Anda sedang berjalan-jalan dan tidak bisa menginap di rumah teman Anda, ada kemungkinan Anda harus mencari hostel, alternatif yang lebih murah dari hotel. Hostel bisa menjadi tempat menginap yang menyenangkan dan cara yang bagus untuk bertemu orang baru. Namun, cobalah untuk memesan kamar dengan seorang teman untuk menjaga barang-barang Anda, dan untuk membantu Anda mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang hostel itu sebelum Anda memesannya. Banyak siswa yang bersekolah di luar negeri saat musim gugur sangat suka mengunjungi Munich untuk berpartisipasi dalam acara Oktoberfest. Jika Anda ingin ikut berpartisipasi dalam perayaan ini, Anda harus memesan tiket beberapa bulan sebelumnya, bahkan mungkin sebelum Anda pergi bersekolah ke luar negeri. Meskipun program belajar di luar negeri Anda akan memberikan Anda kesempatan yang luar biasa untuk berjalan-jalan, pastikan Anda masih memiliki waktu untuk dinikmati di hari libur di kota tujuan Anda. Jadi, biasakan ritme kehidupan yang Anda jalani di sana, dan luangkan waktu untuk menikmati kota tempat tinggal Anda. Jika Anda berjalan-jalan ke negara lain, Anda harus selalu mengabari teman-teman Anda, guru-guru, dan petugas administrasi sebelumnya. 4 Jangan lupa untuk mempelajari sesuatu. Betul. Alasan Anda belajar di luar negeri adalah untuk menghabiskan sebagian waktu Anda di kelas, atau mempelajari budaya lokal melalui karya studi ke museum, istana, dan tempat bersejarah lainnya. Jangan lupa untuk menyadari betapa luar biasanya kesempatan yang Anda dapat untuk mempelajari budaya yang Anda sukai langsung di tempat asalnya. Inilah yang harus Anda lakukan Jangan membolos. Perhatikan pelajaran dengan saksama, catat, dan kerjakan ujian dengan baik, seperti yang Anda biasa lakukan di kampung halaman Anda. Sempatkan untuk berbicara dengan guru-guru Anda. Mereka adalah orang-orang yang mewakili budaya lokal, dan mereka bisa mengajarkan Anda banyak hal. Berfokuslah pada saat kunjungan kebudayaan berlangsung. Ketika mengunjungi menara Eiffel, Taj Mahal, atau situs bersejarah lainnya, jangan habiskan waktu Anda untuk bersenda gurau di belakang kelompok Anda saat guru Anda sedang menjelaskan hal yang penting. Anda bisa melewatkan kesempatan untuk mempelajari sesuatu yang akan melekat pada ingatan Anda seumur hidup, dan Anda akan menyesalinya jika itu terjadi. Selalu perhatikan pemandu wisata di dalam bus. Jika Anda cukup beruntung untuk menaiki bus wisata bersama teman-teman di program sekolah ke luar negeri Anda, jangan menutup mata dan mengurusi kepala Anda yang pusing sehabis mabuk-mabukan. Sebaliknya, dengarkan penjelasan pemandu wisata tersebut dan tulislah. Ambil inisiatif untuk mengedukasi diri sendiri. Jika Anda mengikuti kelas seni yang luar biasa di Madrid, berkunjunglah ke The Prado sendirian. Tidak ada yang bisa mengalahkan pengalaman mengeksplorasi sebuah museum di negara asing sendirian. Ketika Anda sedang bergaul dengan warga lokal—dan semoga Anda memang sedang melakukannya—anggaplah mereka sebagai sebuah kesempatan untuk mempelajari sikap dan sudut pandang budaya lokal daerah tersebut. Tanpa terdengar seperti mewawancarai, tanyakan pada warga lokal bagaimana perasaan mereka mengenai masalah-masalah tertentu yang terjadi di negara mereka dan di dunia. 5 Kalahkan perasaan rindu rumah atau homesick. Anda mungkin tidak sabar untuk bersekolah di luar negeri dari semenjak Anda diterima di universitas yang Anda inginkan, jadi tidak mungkin Anda tidak akan menikmati petualangan Anda di sana. Namun, Anda juga harus sadar bahwa akan ada waktu Anda merindukan keluarga Anda, teman-teman Anda, adat istiadat dan makanan khas negara asal Anda. Menyiapkan diri untuk hal ini sebelum Anda tinggal di luar negeri akan mempermudah Anda untuk mengatasi homesick. Di bawah ini adalah beberapa cara untuk mengalahkan homesick Jika Anda merasa homesick, buatlah sebuah daftar yang berisikan kesempatan luar biasa yang Anda dapatkan dari bersekolah di luar negeri, seperti bertemu dengan orang-orang baru dan mencicipi makanan yang lezat. Hal ini akan membuat Anda merasa bersyukur dengan pengalaman Anda. Bicaralah pada siswa lain yang juga sedang bersekolah di luar negeri. Ada kemungkinan mereka sudah pernah mengalami atau bahkan sedang mengalami hal yang sama, dan mungkin saja mereka memiliki kiat untuk mengatasinya. Jika keluarga Anda sanggup membayarnya, mintalah keluarga Anda untuk mengunjungi Anda setelah paruh kedua sesi sekolah Anda. Bertemu dengan mereka akan membuat Anda merasa lebih dekat dengan rumah, dan akan mempermudah Anda untuk bertahan di sisa perjalanan Anda. Tetap berkomunikasi dengan orang-orang di negara asal Anda. Kirim teman-teman Anda surel atau pesan di Facebook, dan hubungi keluarga Anda saat Anda memiliki waktu luang. Jangan terlalu sering berbicara dengan mereka karena Anda akan terlalu memikirkan hal-hal yang terjadi di rumah Anda dan tidak akan fokus pada pengalaman sekali seumur hidup Anda. Jangan lupa untuk membawa beberapa hal yang mengingatkan Anda pada rumah. Anda bisa membawa boneka kesayangan, CD favorit, atau koleksi film favorit Anda. Bawalah beberapa foto teman dan keluarga Anda, namun jangan pajang terlalu banyak karena Anda akan semakin merasa homesick. Jika salah satu teman baik Anda juga sedang bersekolah di luar negeri, rencanakan untuk mengunjunginya atau undang ia untuk mengunjungi tempat tinggal baru Anda. Tulislah sebuah jurnal agar Anda bisa menuliskan perasaan homesick dan pengalaman-pengalaman luar biasa Anda. 6 Tetap jaga keamanan. Meskipun Anda bersekolah di luar negeri bersama beberapa siswa dari kampus Anda, atau kampus yang sejenis dengan kampus Anda, jangan pernah lupa bahwa Anda sedang berada di negara asing. Hal ini mungkin terdengar biasa saja, tetapi maksudnya adalah Anda tidak boleh berperilaku seperti yang Anda lakukan saat Anda bersekolah di negara asal Anda. Anda berada di lingkungan baru, dan Anda dikelilingi oleh orang-orang yang baru Anda kenal, atau bahkan yang sama sekali tidak Anda kenal, jadi Anda harus tetap waspada. Di bawah ini adalah hal-hal yang harus Anda lakukan untuk memiliki pengalaman bersekolah di luar negeri yang menyenangkan dan aman Jangan minum alkohol terlalu banyak. Meskipun minum-minum adalah kegiatan favorit banyak siswa yang sedang bersekolah di luar negeri, Anda tidak boleh minum sebanyak yang biasa Anda lakukan di kampus asal Anda. Anda masih bisa bersenang-senang, namun jangan minum alkohol sampai Anda tidak tahu apa yang sedang terjadi, karena ketika Anda sadar, Anda bisa saja tersesat tanpa mengetahui alamat untuk kembali, dan Anda juga bisa terkena masalah besar. Ketahuilah alamat Anda. Simpan alamat Anda di dalam ponsel, atau tulis di secarik kertas yang tersimpan di dompet Anda, dan hafalkan. Jangan terlalu sering bercumbu dengan warga lokal. Memang bersekolah di luar negeri kebanyakan tentang mengambil risiko dan bersenang-senang, ingatlah bahwa Anda sedang berada di negara asing, dan jangan sampai Anda pulang dengan seseorang yang baru Anda kenal. Meskipun orang-orang dari negara lain pada dasarnya sama saja dengan orang-orang dari negara asal Anda, kesempatan Anda untuk terlibat dalam situasi yang merugikan akan lebih tinggi karena Anda bertindak di luar zona aman Anda. Jangan lakukan hal-hal bodoh untuk membuat teman-teman Anda terkesan. Jangan biarkan kesempatan bersekolah di luar negeri Anda menjadi sebuah kontes untuk menentukan siapa yang bisa melakukan hal yang paling gila hanya untuk membuat orang-orang yang baru saja Anda kenal terkesan. Anda tidak boleh berperilaku tidak sopan pada warga lokal, meminum banyak minuman aneh, atau berciuman dengan warga lokal di lantai dansa hanya untuk terlihat keren. Patuhi aturan. Anda masih bisa bertualang tanpa menjadi sembrono. Petugas kepolisian di negara asing mungkin tidak akan menoleransi kelakar Anda seperti polisi di negara asal Anda. Jadi, cobalah untuk bersikap baik. Iklan Jika Anda tinggal bersama sebuah keluarga dalam program homestay, tulislah sebuah surat sebelumnya. Katakan bahwa Anda sangat senang dan tidak sabar untuk tinggal bersama mereka. Jika Anda gemar membaca dan akan tinggal di tempat yang tidak menggunakan bahasa Indonesia atau Inggris sebagai bahasa utamanya, bawalah banyak buku yang bisa dibaca selama Anda berada di sana. Meskipun Anda tidak mau membawa terlalu banyak barang di koper Anda, Anda harus menjauhi situasi di mana buku dalam bahasa Inggris sangat sulit ditemukan, dan juga sangat mahal. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
iiABSTRAK Sri Mauliani 2015, judul skripsi: Perkembangan Kepribadian Anak Pada Masa Pubertas Di Homeschooling Primagama. Skripsi ini terdiri dari 5 bab, 151 halaman, 7 daftar tabel, 3 daftar gambar, daftar pustaka, daftar informan dan lampiran.. Skripsi ini mendeskripsikan: “Perkembangan Kepribadian Pada Masa Pubertas Di Homeschooling khususnya di
RumahCom – Homeschooling atau sekolah mandiri dikenal sebagai metode sekolah di rumah. Saat ini homeschooling mulai banyak dilirik oleh para orang tua di Indonesia sebagai metode pendidikan alternatif bagi anak. Bagi mereka yang setuju, homeschooling dirasa dapat mengakomodasi kebutuhan akan metode pendidikan yang sesuai dengan kemampuan, minat, serta gaya belajar anak. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai keunggulan dan kerugian homeschooling, artikel ini akan membahas Apa sih Homeschooling? Keunggulan dan Kerugian Homeschooling Siapa Saja yang Memerlukan Homeschooling? 8 Daftar Homeschooling Ternama di Indonesia 1. Apa, sih, Homeschooling? Homeschooling kini menjadi pilihan bagi banyak orang tua untuk memenuhi pendidikan anaknya. Namun, perlu dipahami bahwa homeschooling bukan sekadar sekolah di rumah. Anda perlu memahami sistem pendidikan ini, sebelum memutuskan untuk mengadaptasinya untuk anak. Sistem pendidikan homeschooling berangkat dari fakta bahwa setiap anak berbeda. Tidak semua anak cocok mengenyam pendidikan yang dilakukan di sekolah sambil duduk manis dan mendengarkan guru berbicara. Ada tipe anak yang menginginkan metode belajar berbeda, yang memungkinkan mereka bisa bebas bergerak dan bereksplorasi tanpa menghilangkan esensi pendidikan yang dibutuhkan. Tak hanya itu, orang tua juga pada akhirnya menyadari bahwa anak memiliki minat yang berbeda-beda. Hal ini membuat homeschooling hadir dengan sistem pendidikan yang didesain untuk membantu anak belajar sesuai dengan minat dan bakatnya. Cara belajarnya pun disesuaikan keinginan dan preferensi setiap anak. Misalnya, ada anak yang senang belajar melalui eksperimen dan ada pula anak yang lebih suka belajar di luar ruangan sambil mengamati. Apapun preferensi anak, semuanya bisa diakomodasi melalui sistem pembelajaran homeschooling. Satu hal yang juga penting, homeschooling membutuhkan kesepakatan antara anak dan orang tua. Jangan sampai orang tua memilih homeschooling, tetapi anak ternyata lebih menyukai sekolah konvensional yang memungkinkan ia bertemu banyak teman setiap hari. 2. Keunggulan dan Kerugian Homeschooling Simak keunggulan homeschooling sebagai salah satu metode bagi anak untuk mendapatkan pendidikan. 1. Keuntungan Homeschooling Orangtua yang jatuh hati dengan metode ini biasanya mempertimbangkan soal waktu yang fleksibel. Alasan lain, simak di sini Waktu belajar yang fleksibel Salah satu keuntungan homeschooling adalah fleksibilitas waktu belajar. Orang tua, anak, dan staf pengajar dapat saling mendiskusikan waktu yang tepat untuk memulai belajar dan menentukan durasi belajar. Selain itu, Anda dan anak juga dapat memilih jadwal mata pelajaran yang ingin dipelajari dalam satu hari. Memberikan kesempatan pada anak untuk mengembangkan bakat Setiap anak memiliki bakat, minat, serta kemampuan mengolah informasi yang berbeda. Dengan homeschooling, Anda dan anak dapat bersama-sama menentukan topik, waktu, durasi, hingga cara belajar yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan gaya belajar anak. Dengan adanya fleksibilitas, metode belajar ini bisa lebih optimal dalam mengembangkan bakat setiap anak sesuai keinginan dan kemampuan. Anak mendapatkan istirahat yang cukup Rutinitas sekolah formal yang mengharuskan anak untuk datang lebih pagi dan terkadang pulang hingga sore bisa membuat waktu istirahat anak menjadi berkurang. Bukan tak mungkin anak akan merasa kelelahan setiap pulang sekolah dan tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup. Hal ini berbeda dengan sistem pembelajaran homeschooling yang pengaturan waktunya lebih fleksibel, sehingga orang tua dapat mengatur waktu istirahat anak dengan baik. Orang tua dapat mengawasi pertemanan anak Salah satu hal yang dikhawatirkan orang tua ketika anak bersekolah konvensional adalah persoalan pertemanan, karena perilaku bullying di antara anak-anak bisa saja terjadi. Dengan homeschooling, orang tua dapat terus mengawasi proses pembelajaran dan pertemanan anak. Dengan begitu, anak dapat terhindar dari pertemanan yang kurang baik atau bahkan bersifat merusak di masa pertumbuhannya. Anak memiliki kesempatan untuk belajar di luar rumah Anak homeschooling memiliki cara belajar yang lebih fleksibel, karena bisa belajar di manapun, seperti di museum, perpustakaan, hingga di alam terbuka. Jadi, anak tidak hanya mempelajari teori di dalam kelas, seperti halnya para murid di sekolah konvensional pada umumnya. Di antara sekian banyak metode pendidikan yang bisa diterapkan dalam masa tumbuh kembang anak, homeschooling memang membutuhkan fasilitas lingkungan sekitar yang memadai. Mau punya rumah yang mendukung tumbuh kembang anak dengan fasilitas taman bermain atau fasilitas pendidikan yang lengkap di lingkungan sekitar perumahan? Anda bisa cek aneka pilihan rumahnya mulai harga Rp700 jutaan di sini! Sebelum membeli rumah, penting untuk mengetahui reputasi pengembang agar Anda tidak cemas di tengah jalan. Simak tipsnya di video berikut ini. 2. Kerugian Homeschooling Banyak juga orangtua yang meragukan homeschooling karena ada risiko yang harus ditanggung, seperti Ruang lingkup pertemanan anak menjadi terbatas Dibandingkan dengan anak-anak yang mengikuti sekolah konvensional dan bertemu dengan banyak anak-anak lain seusianya, homeschooling membuat kehidupan sosial anak terbatas hanya pada interaksi dengan staf pengajar dan keluarga. Oleh karena itu, untuk mengatasi efek sosial yang mungkin timbul pada anak homeschooling, orang tua perlu membuat anak-anaknya tetap terhubung dengan dunia sekolah dan lingkungan sebayanya. Misalnya, membuat kelompok anak-anak homeschooling untuk berkumpul, belajar, dan berinteraksi bersama. Kesulitan mengakses fasilitas belajar yang umumnya ada di sekolah Proses belajar homeschooling tidak memungkinkan anak untuk mendapatkan fasilitas pendukung yang layaknya ada di sekolah formal. Contohnya, anak mungkin tidak memiliki kesempatan untuk mencoba laboratorium sains, laboratorium bahasa, perpustakaan sekolah, atau studio seni. Lalu, bagaimana dengan status kelulusan homeschooling? Sebagai pendidikan berbasis keluarga yang masuk dalam jalur pendidikan informal, homeschooling diatur dalam UU No. 20/2003. Sesuai dengan undang-undang yang ada, anak yang mengenyam pendidikan melalui sistem ini akan diakui layaknya mengikuti institusi pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar pendidikan nasional. 3. Siapa Saja yang Memerlukan Homeschooling? Tidak semua anak cocok dengan sekolah konvensional. Namun, begitu juga dengan metode pendidikan homeschooling, tidak semua anak cocok atau menyukainya. Biasanya, orang tua memilih homeschooling karena adanya berbagai faktor dan inilah beberapa kondisi khusus yang memerlukan program homeschooling. 1. Anak penderita ADHD Attention Deficit Hyperactivity Disorder ADHD merupakan kondisi anak kesulitan dalam berkonsentrasi, serta muncul perilaku hiperaktif dan implusif. Gejala ini muncul ketika memasuki usia sekolah, sehingga anak kesulitan dalam mengikuti pelajaran. 2. Anak penderita OCD Obsesif Compulsive Disorder OCD merupakan suatu kondisi yang menyebabkan anak memiliki pikiran, perasaan, dan ketakutan yang tidak diinginkan. Anak penderita OCD biasanya kesulitan untuk berkonsentrasi pada tugas sekolah yang diberikan, sehingga orang tua menganggap metode homeschooling lebih cocok untuk mereka. 3. Disleksia Disleksia merupakan gangguan proses belajar yang membuat anak kesulitan dalam membaca, menulis, dan mengeja. Penderita disleksia juga kesulitan dalam mengidentifikasi bagaimana cara kata-kata yang diucapkan harus diubah menjadi huruf dan kalimat. Meskipun penderita disleksia umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang normal, mereka akan kesulitan jika harus mengikuti sekolah konvensional. Biasanya, mereka membutuhkan teknik belajar yang berbeda dibandingkan anak-anak lain yang normal. Tips Ketika orang tua telah sepakat dengan anak untuk menjalankan homeschooling, fasilitasi anak sesuai dengan kebutuhan belajarnya, contohnya gadget, buku, alat-alat percobaan, dan lainnya. 8 Daftar Homeschooling Ternama di Indonesia Yang perlu Anda perhatikan, homeschooling bukanlah jalan pintas bagi anak yang mengalami kendala selama di sekolah, misalnya masalah akademik atau anak menjadi korban perundungan. Sebelum memilih homeschooling, orang tua dan guru harus mendiskusikan bersama untuk mengetahui masalah yang dihadapi dan menentukan metode pendidikan yang terbaik untuk anak. Berikut ini daftar homeschooling ternama di Indonesia. 1. Homeschooling Kak Seto Didirikan oleh Seto Mulyadi atau yang lebih akrab dengan panggilan Kak Seto, homeschooling ini memiliki jenjang pendidikan mulai dari tingkat SD sampai SMA. Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan sudah mendapatkan akreditasi A. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs 2. Bintang Mulia Homeschooling Bintang Mulia Homeschooling memiliki jenjang pendidikan mulai dari SD sampai SMA. Sekolah informal ini berlokasi di Kudus, Jawa Tengah, namun Bintang Mulia Homeschooling juga membuka pendaftaran untuk semua anak dari Indonesia, bahkan luar negeri. Hal ini karena peserta didik akan belajar dari rumah masing-masing dan hanya perlu hadir saat Ujian Akhir Nasional dan acara gathering yang diadakan 2 tahun sekali. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs 3. Sinergia Homeschooling Kurikulum Sinergia Homeschooling cocok untuk Anda yang ingin memperluas kemampuan berbahasa anak karena programnya bilinglual. Anda juga bisa memilih kurikulum yang akan diikuti anak, contohnya kurikulum nasional dan internasional yang diserap dari Cambridge International Examination. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs 4. Primagama Homeschooling Para orang tua dan siswa dibebaskan utuk memilih pelajaran yang ditawarkan oleh Primagama Homeschooling, yang akan terfokus pada minat dan bakat anak. Ada tiga kurikulum yang bisa Anda pilih, yaitu kurikulum nasional, kurikulum internasional Cambridge International Examination, dan Kurikulum ABK yang menyesuaikan dengan kebutuhan pribadi anak. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs 5. Kasih Anugerah Homeschooling Kasih Anugerah Homeschooling memiliki tiga tipe kelas, yaitu Klasikal, Tutorial, dan Mandiri. Untuk Klasikal, kurikulumnya tidak jauh dari sekolah formal karena murid diwajibkan datang langsung ke sekolah pada hari Selasa dan Rabu. Sementara jika memilih Tutorial, anak akan mendapatkan tutor yang akan datang ke rumah. Jika memilih Mandiri, orang tua akan berperan sebagai tutor atau guru. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs 6. Fikar Homeschooling Fikar Homeschooling berdiri dengan bantuan Kak Seto sebagai salah satu dewan pembinanya. Di sini, selain mendahulukan pendidikan, Fikar Homeschooling juga menjunjung tinggi nilai-nilai agama, kepemimpinan, dan kewirausahaan. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs 7. Homeschooling Laskar UI Materi dan kurikulum yang diberikan Laskar UI Homeschooling sesuai dengan kurikulum di sekolah. Mereka juga memberikan ujian dan tryout secara berkala, sehingga dapat mempermudah siswa dalam beradaptasi seperti layaknya di sekolah formal. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs 8. INRII Homeschooling Lembaga pendidikan ini merupakan anggota dari Asosiasi Sekolah Rumah dan Pendidikan Alternatif ASAHPENA yang ketua umumnya adalah Kak Seto. Program homeschooling yang dimiliki terdiri atas community class, distance learning, dan tutor visiting. Untuk community class, metode belajar homeschooling dilakukan di dalam kelas eksklusif yang terdiri dari 7 – 8 siswa dengan waktu belajar tiga kali seminggu dan durasi belajar dua jam setiap pertemuan. Sedangkan distance learning merupakan pembelajaran jarak jauh dengan disediakan guru pendamping. Untuk tutor visiting, orang tua bisa mendatangkan tutor untuk mendampingi anak belajar. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Pencarian AgenHubungi Agen Profesional yang Akan Membantu Kebutuhan AndaTemukan Agen
Cobadi sini. Apa itu homeschooling . Sementara itu, bagi sekolah formal biasa, maka risiko keamanan dan kesehatan di luar jangkauan orangtua. Tidak ada yang bisa menjamin kesehatan anak di sekolah, apalagi, saat ini virus covid-19 masih merajalela. Biaya Kuliah Kedokteran di 11 Kampus Negeri dan Swasta Favorit .
Ijazah homeschooling bentuknya seperti apa, sih? Banyak orang bertanya apakah homeschooling bisa kuliah? Sudah terlampir jelas dalam Undang-undang bahwa hasil lulusan homeschooling diakui dan dianggap setara dengan peserta didik dari sekolah formal. Artinya, anak homeschooling juga memiliki ijazah SMA atau sederajat yang bisa digunakan untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Lalu, bagaimana cara mendapatkan ijazah homeschooling? Apabila anak homeschooling ingin melanjutkan ke perguruan tinggi yang ada di Indonesia baik swasta maupun negeri, mereka bisa mendapatkan ijazah melalui ujian kesetaraan. Atau lebih populer dengan sebutan ijazah paket C. Ijazah Homeschooling Terdapat 3 jenis ijazah paket yang dikenal di Indonesia; Ijazah Paket A setara SD – minimal usia 12 tahun Ijazah Paket B setara SMP – memiliki Ijazah Paket A usia 3 tahun Ijazah Paket C setara SMA – memiliki Ijazah Paket B usia 3 tahun Secara legalitas, ijazah ini memiliki kedudukan sama dengan ijazah sekolah formal. Berikut adalah daftar mata pelajaran ujian nasional untuk homeschooling; Mata Ujian Paket A 1. PKn 2. Bahasa Indonesia 3. Matematika 4. Ilmu Pengetahuan Alam 5. Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Ujian Paket B 1. Bahasa Indonesia 2. PKn 3. Matematika 4. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Bahasa Inggris 6. Ilmu Pengetahuan Alam Mata Ujian Paket C IPA 1. Bahasa Indonesia 2. Kimia 3. Matematika 4. Biologi 5. PKn 6. Bahasa Inggris 7. Fisika Mata Ujian Paket C IPS 1. Bahasa Indonesia 2. Geografi 3. Matematika 4. Sosiologi 5. PKn 6. Bahasa Inggris 7. Ekonomi Jika dari awal Anda berniat mengikutsertakan anak Ujian Kesetaraan, maka dalam proses homeschooling Anda tak boleh melewatkan mata pelajaran di atas. Ujian Kesetaraan diselenggarakan di PKBM Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. Anda bisa mencarinya di lokasi tempat tinggal Anda sebab tiap kota/kebupaten biasanya memiliki lembaga ini. Syarat mengikuti Ujian Kesetaraan di PKBM antara lain; Mendaftar di PKBM minimal 1 tahun sebelum ujian Menyelesaikan proses pembelajaran Menunjukkan hasil proses pembelajaran Rapor, portofolio hasil karya anak, hasil latihan ujian yang dilakukan secara mandiri Dan, syarat teknis lain sesuai dengan kebutuhan PKBM masing-masing daerah. Aturan mengenai ujian paket ini sering berubah tiap tahunnya, usahakan untuk senantiasa memantau peraturan baru mengenai Ujian Paket. *Anda juga perlu tahu bahwa untuk mengikuti ujian kesetaraan, sebelumnya anak sudah harus memiliki NISN Nomor Induk Siswa Nasional yang terdaftar di Dapodik. NISN berfungsi sebagai nomor identitas yang akan dipakai anak di semua jalur pendidikan dan untuk masuk perguruan tinggi. *Baca penjelasan lengkapnya > CARA MENDAPATKAN NISN UNTUK ANAK HOMESCHOOLING Sekolah Payung Selain ujian kesetaraan melalui lembaga nonformal, ada alternatif lain untuk mendapatkan ijazah homeschooling, yakni Sekolah Payung. Sekolah Payung adalah sekolah formal yang mau menerima anak homeschooling terdaftar di sekolah tersebut. Alternatif ini mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 129 Tahun 2014 Pasal 12; Peserta didik Sekolahrumah dapat mengikuti UN/UNPK satuan pendidikan formal atau nonformal yang disetujui atau ditunjuk Dinas Pendidikan Kabupaten/kota setempat. Kerjasama ini tergantung dari negosiasi orangtua dengan pihak sekolah. Belum banyak praktisi homeschooling yang mau menggunakan alternatif ini sebab anak diwajibkan mengikuti kurikulum dan standar sekolah. Ada juga sekolah yang mensyaratkan anak homeschooling mengikuti ujian tengah semester atau ujian semesteran di sekolah tersebut. Ujian Cambridge Cambridge International Examinations adalah bagian dari Cambridge Assesment, divisi non-profit Universitas Cambridge. Untuk jenjang SMA, ada dua macam tes yang bisa diambil; IGCSE Cambridge International AS & A Level Ijazah ini bisa dipakai sebagai syarat masuk kuliah di luar negeri. Jika Anda ingin mengikutisertakan anak dalam Ujian Cambridge, maka Anda harus menerapkan kurikulum Cambridge. Kunjungi situsnya untuk memahami bagaimana sistem Ujian Cambridge, bagaimana silabus, kurikulum yang diterapkan, materi pelajaran dan ketrampilan apa yang harus dikuasai anak. 4 keuntungan yang bisa didapat anak dengan mengikuti Ujian Cambridge; Kecakapan Bahasa Inggris Wawasan internasional Pendidikan terupdate dan modern Kesempatan kuliah di luar negeri Beberapa alternatif di atas sekaligus menjawab pertanyaan apakah homeschooling bisa kuliah’. Tentu saja jawabannya bisa. Karena setelah mengikuti salah satu cara mendapatkan ijazah homeschooling di atas, anak-anak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Tentu saja, pilihan cara mendapatkan ijazah ini tergantung dari kebutuhan anak dan visi pendidikan keluarga yang sudah Anda buat di awal proses homeschooling. Selanjutnya, kita akan membahas tentang >> ANAK HOMESCHOOLING PINDAH SEKOLAH FORMAL, BISAKAH? ***Jika Anda tertarik dengan homeschooling, tapi masih ragu dalam memulainya serta bingung bagaimana menjalankannya, Anda bisa ikuti program Pelatihan Homeschooling yang kami selenggarakan tiap bulan di kota-kota besar di Indonesia. Untuk membaca materi apa saja yang akan disampaikan dan diajarkan oleh Konsultan Homeschooling, silahkan klik >> LIHAT MATERI PELATIHAN > Daftar Pelatihan Homeschooling dan Konsultasi << Facebook Notice for EU! You need to login to view and post FB Comments!
Sertifikatdari negeri paman Sam itu diakui di Indonesia (Departemen Pendidikan Nasional) sebagai lulusan sekolah Luar Negeri (Kompas, 13/3/2005). C. Tujuan Homeschooling Tujuannya, agar setiap potensi anak yang unik dapat berkembang secara maksimal.
Blog Konsep & Tips Pelajaran. Kelas 4. Matematika; Bahasa Indonesia; Bahasa Inggris; IPA Terpadu
Adapulasekolah formal (negeri) yang hanya mengajarkan 1 agama dan mengharuskan semua anak mengikuti pelajaran agama yang tidak sesuai dengan agama mereka. Hal ini mendorong orangtua melakukan homeschooling karena tidak ada pilihan sekolah yang sesuai dengan keyakinan mereka. •Tidak setuju dengan kurikulum disekolah formal (diknas).
BQVR. lqp27ti9eo.pages.dev/40lqp27ti9eo.pages.dev/184lqp27ti9eo.pages.dev/484lqp27ti9eo.pages.dev/461lqp27ti9eo.pages.dev/476lqp27ti9eo.pages.dev/589lqp27ti9eo.pages.dev/103lqp27ti9eo.pages.dev/505
apakah homeschooling bisa kuliah di luar negeri